Pedosfer atau tanah atau soil adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas di permukaan bumi. roulette online Tanah terbentuk dari hasil pelapukan atau erosi batuan induk yang berasal dari bahan anorganik maupun organik (tumbuh-tumbuhan dan binatang) yang telah lama membusuk. Tanah terdiri dari zat-zat dalam keadaan padat, cair, dan gas.

Ciri-Ciri Pedosfer

1. Warna tanah
Perbedaan warna tanah disebabkan adanya kandungan bahan organis, kandungan air, umur/tingkat perkembangan tanah, kandungan bahan tertentu. Warna tanah yang gelap menunjukkan tanah tersebut banyak mengandung sebuah bahan organis.

  • 2. Tekstur tanah
    Tekstur tanah bervariasi dari kasar sampai halus. Ukuran tekstur tanah yang berukuran 2 mm =< 0.002 mm bisa dianggap sebagai tekstur kasar, contohnya yaitu kerikil sampai batu. Tekstur tanah yang lebih halus terdiri atas pasir 2 mm 50 ,u, debu 50 p, 2 ,u, dan liat < 2 ,u,. Tekstur tanah bisa diketahui dengan memijit tanah basah melalui jari-jari tangan.
  • Pasir terasa di tangan kasar, sedikit melekat, dan tidak dapat digulung.
  • Lempung: terasa di tangan tidak kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat digulung atau dibentuk bola.
  • Debu: terasa di tangan licin selcali, agak melekat, dan dapat digulung atau dibentuk bola.

3. Struktur tanah
Struktur tanah adalah gumpalan kecil dari butir-butir tanah yang terjadi karena adanya bahan-bahan organis, oksida-oksida besi, dan sebagainya yang mengikat butir-butir pasir, debu, dan tanah liat. Gumpalan-gumpalan kecil memiliki bentuk, ukuran, dan ketahanan yang berbeda-beda.

4. Temperatur tanah
Temperatur tanah sangat tergantung slot 777 pada input panas, panas spesifik tanah, dan output panas. Input panas berasal dari sinar matahari dan panas bumi. Temperatur tanah sangat memengaruhi aktivitas mikroba tanah. Aktivitas biota tanah sangat baik pada temperatur antara 18 30Ā°C.

5. Berat jenis tanah
Berat jenis tanah adalah kerapatan tanah per satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan, yaitu sebagai berikut: Kerapatan partikel (bobot partikel) adalah bobot massa partikel padat per satuan volume tanah. Biasanya tanah mempunyai kerapatan partikel 2,6 gram/cm3, yang artinya setiap 1 cm3 volume tanah memiliki kerapatan partikel 2,6 gram. Sedangkan Kerapatan massa (bobot isi) adalah bobot massa tanah kondisi lapangan yang dikering-ovenkan per satuan volume.

6. Porositas tanah
Porositas yaitu sebuah perbandingan antara pori-pori udara dalam tanah dengan volume tanah secara keseluruhan. Tanah yang poreus mempunyai ruang pori yang cukup untuk pergerakan air dan udara, sebaliknya tanah yang tidak poreus sulit dilewati air dan udara.

7. Aerasi tanah
Aerasi tanahialah suatu kondisi keluar masuknya udara dalam tanah. Aerasi baik jika keluar masuknya udara dalam tanah tidak mengalami hambatan.

Faktor-Faktor Pembentuk Tanah

1. Iklim
Unsur-unsur iklim yang memengaruhi proses pembentukan tanah utama, yakni suhu dan curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk.

2. Organisme (Vegetasi dan Jasad Renik)

Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal:

  • Membantu dalam proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukan organik ialah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), sedangkan pelapukan kimiawi yaitu terjadi oleh proses kimia seperti batu kapur yang larut oleh air.
  • Membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan rantingranting yang menumpuk di permukaan tanah. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik/ mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
  • Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika. Vegetasi hutan bisa membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organik yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.
  • Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Contoh, jenis tanaman cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah pohon cemara, derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah pohon jati.

3. Bahan Induk
Bahan induk terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf.

4. Topografi/Relief
Keadaan relief suatu daerah akan memengaruhi suatu pembentukan tanah, antara lain sebagai berikut.

  • Tebal atau tipisnya lapisan tanah. Daerah dengan topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya menjadi lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi proses sedimentasi.
  • Sistem drainase atau pengaliran. Daerah yang drainasenya jelek sering tergenang air. Keadaan ini akan mengakibatkan tanahnya menjadi asam.

5. Waktu
Tanah adalah benda alam yang terus-menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus-menerus. Oleh sebab itu, tanah akan menjadi semakin tua.